Pada 11.55 WITA Gunung Lokon di Kota
Tomohon Sulawesi Utara meletus lagi. Tinggi asap berwarna hitam dan
tebal mencapai 2.500 m. Letusannya lebih besar daripada letusan pada
Rabu, (25/4) yang lalu. Sebelumnya telah terjadi peningkatan aktivitas
yang ditandai dengan meningkatnya kegempaan vulkanik dangkal dan
vulkanik, 2-3 gempa dalam 2 menit, antara gempa diikuti tremor vulkanik.
Rekomendasi, agar tidak ada aktivitas dalam radius 2,5 km dari kawah
Tompaluan.
Pada pukul 11.10 Wib, Kepala BNPB, Syamsul Maarif, telah menerima
laporan dari Kepala PVMBG Badan Geologi mengenai meletusnya Gunung Lokon
tersebut. Kepala BNPB telah menginstruksikan Kepala BPBD Sulawesi
Utara untuk: 1) Mengambil langkah-langkah penanggulangan bencana dari
letusan Gunung Lokon; 2) Menyiapkan tempat-tempat pengungsian yang dapat
digunakan jika sewaktu-waktu masyarakat harus mengungsi. Hingga saat
ini rekomendasi dari PVMBG Badan Geologi, masyarakat belum perlu
mengungsi. Lokasi pengungsian harus dipastikan jumlahnya, daya tampung
dan ketersediaan permakanan, logistik dan peralatannya pada tempat yang
aman; 3) Untuk wilayah yang akan ditinggalkan masyarakat jika mengungsi
perlu dijaga oleh satuan setempat yaitu TNI, Polri dan tokoh-tokoh
pemuda setempat yang memiliki mobilitas tinggi untuk menghindari
pencurian. Sejalan dengan itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Tomohon yang juga Sekretaris Komando Siaga Darurat Ir. Royke A.
Roeroe juga langsung menugaskan Tim Reaksi Cepat BPBD untuk turun ke lapangan
untuk mengakaji apakah ada dampak kerugian material dan langkah-langkah
apa saja yang harus dilakukan TRC untuk penanganan letusan tersebut. Kapolres Tomohon selaku Komandan Siaga Darurat langsung menginstruksikan untuk menggelar rapat koordinasi yang akan dilaksanakan pada sore ini.
|
Selasa, 01 Mei 2012
GUNUNG LOKON KEMBALI MELETUS
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar