Minggu, 20 Mei 2012

Sosialisasi Komando Siaga Darurat 19 Mei 2012

Bertempat di 3 titik yang berbeda yaitu Balai Kelurahan Tinoor Satu, Kinilow dan Kakaskasen Satu dengan melibatkan 6 Kelurahan (Tinoor Satu, Tinoor Dua, Kinilow, Kinilow Satu, Kakaskasen Satu, Kakaskasen Dua) secara maraton dari Jam 11.00 - 13.00WITA, bertempat di Balai Kel. Tinoor, Jam 13.00-15.00WITA di balai Kel. Kinilow dan Jam 15.00-17.00WITA di Balai Kelurahan Kakaskasen Satu, Komando Siaga Darurat melaksanakan Sosialisasi tentang Penyiagaan masyarakat mengantisipasi bencana erupsi Gunung Lokon. Narasumber dalam  Sosialisasi ini yaitu Kapolres Tomohon selaku Komandan Siaga Darurat, Danramil Kota Tomohon / Wakil Komandan, Kepala Pelaksana BPBD yang juga Sekretaris Komando dan Kabag Ops Polres Tomohon. Sosialisasi ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bagaimana cara kerja dan protap dari Komando Siaga Darurat dan juga memberikan penjelasan tentang simulasi yang rencananya akan diadakan dalam waktu dekat ini.





Kamis, 17 Mei 2012

Perkembangan Kegiatan Gunung Lokon Tanggal 17 Mei 2012 hingga Pukul 06.00 WITA

I.Pendahuluan
Status Gunung Lokon SIAGA (LEVEL III)

II.Visual
 Tanggal 17 Mei 2012
Pukul 00.00 - 06.00 WITA cuaca cerah, angin tenang, pagi hari gunung jelas, asap kawah teramati tipis tinggi berkisar 25 - 100 meter.

III. Kegempaan
Tanggal 17 Mei 2012
Pukul 00.00 - 06.00 WITA, 
2 kali gempa Tektonik Jauh , amplituda 5-48 mm, lama gempa 40-250 detik.
29 kali gempa Vulkanik Dalam amplituda 10-47 mm, lama gempa 5-25 detik, S-P 0.2 - 1.5 detik.
55 kali gempa Vulkanik Dangkal amplituda 3-15 mm, lama gempa 3-10 detik.
1 kali gempa Hembusan amplituda 15 mm, lama gempa 35 detik.
Tremor tidak terekam.

IV. Ancaman Bahaya
Terjadinya letusan magmatik disertai lontaran material pijar berukuran lapili dan hujan abu tebal dengan atau tanpa di ikuti aliran awan panas letusan secara tiba tiba.
Berdasarkan hasil evaluasi tingkat ancaman:
* lontaran material pijar dalam radius 2 km dari pusat letusan
* Hujan abu berkisar radius 2.5km dari pusat letusan
* Hujan abu jatuh tergantung kecepatan dan arah angin

V.  Kesimpulan 
*Potensi terjadinya erupsi masih mungkin terjadi.
*Hasil pengamatan Gunung Lokon masih tetap siaga level III
*Pemantauan terus dilakukan guna mengevaluasi kegiatan Gunung Lokon.

VI. Rekomendasi
Berdasarkan tingkat ancaman dalam status Siaga, maka direkomendasikan:
*Masyarakat dan Wisatawan untuk tidak mendekati atau melakukan aktivitas dalam radius 2.5km dari    kawah Tompaluan.
*Masyarakat agar tetap tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isyu-isyu tidak jelas sumbernya.

 
 "Sumber Pos Pengamatan Gunung Lokon  di Kakaskasen ,Kota Tomohon"




Selasa, 15 Mei 2012

Rapat Komando Siaga Darurat untuk Pematangan Simulasi

Pada tanggal 15 Mei 2012, bertempat di Ruangan Rapat Posko Siaga Darurat Bencana Gunung Api Lokon diadakan rapat koordinasi untuk mematangkan simulasi dan gladi Posko Komando Siaga Darurat. Rapat ini dipimpin oleh Wakil Komandan Siaga Darurat/Danramil Tomohon didamping oleh Sekretaris Komando Siaga Darurat/Kepala Pelaksana BPBD Kota Tomohon. Dalam rapat ini Kabag Ops Polres Kota Tomohon memaparkan skenario rencana simulasi yang akan dilaksanakan. Hadir dalam pertemuan ini yaitu Assisten III Pemkot Tomohon, Pasiter, Plan International, Unsur Komando Siaga Darurat dan Perwakilan Sektor/Lembaga terkait.

Sabtu, 12 Mei 2012

Apel Gelar Pasukan dan Peralatan Komando Siaga Darurat 11 Mei 2012

Bertempat di Posko Siaga Darurat Bencana Letusan Gunung Api Lokon, Walikota Tomohon Jimmy F. Eman, SE.Ak bertindak sebagai Inspektur Upacara didampingi Kapolres Tomohon selaku Komandan, Danramil Tomohon yang juga Wakil Komandan dan Kepala Pelaksana BPBD/Sekretaris Komando Siaga Darurat dan Perwira Penghubung KODIM 1302 Minahasa pada tanggal 11 Mei 2012 Jam 10.00 WITA. Apel ini dipimpin oleh George Mercy Randang Koordinator BASARNAS Wilayah SULUT Manado. Turut hadir dalam apel ini BASARNAS Wilayah SULUT, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Tomohon, Sekretaris Daerah Kota Tomohon, Jajaran Pejabat Pemerintah Kota Tomohon, perwakilan dari beberapa SKPD terkait seperti Dinas Kesehatan dan Sosial, Dinas PU, POL-PP, PDAM, Dishub, Distarumansa dan Perwakilan dari unsur Organisasi terkait yaitu RAPI, ORARI, PMI, TAGANA, Pramuka Peduli Kota Tomohon. Apel ini bertujuan untuk memeriksa kesiapan personil dan peralatan Komando Siaga Darurat untuk menghadapi Bencana Letusan Gunung Api Lokon Kota Tomohon Provinsi Sulawesi Utara.

Kamis, 10 Mei 2012

Rapat Komando Siaga Darurat Kamis 10 Mei 2012

Rapat Komando Siaga Darurat yang dipimpin langsung oleh Kapolres Tomohon selaku Komandan Siaga dan seluruh unsur yang masuk dalam Organisasi/Struktur Komando Siaga Darurat. Inti rapat adalah membahas kesiapan gladi pasukan dan peralatan.

Kamis, 03 Mei 2012

Rapat Komando Siaga Darurat Kamis 3 Mei 2012 Pukul 09.00 WITA

Rapat Komando Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Letusan Gunung Lokon yang dipimpin langsung oleh Kapolres Tomohon selaku Komandan Siaga Darurat yang dihadiri Deputi BNPB dan dan seluruh unsur yang masuk dalam Organisasi/Struktur Komando Siaga Darurat Bencana . Inti Rapat adalah pengecekan kesiapan semua Sektor/Lembaga dalam hal Kesiapan Personil,Peralatan dan Pos Pengungsi apabila terjadi kondisi terburuk.

Selasa, 01 Mei 2012

Rapat Komando Siaga Darurat Letusan Gunung Lokon

Dalam rangka antisipasi paska letusan Gunung Lokon jam 11.55 WITA di Posko Bencana digelar Rapat Komando Siaga Darurat Letusan Gunung Lokon yang dipimpin oleh Kapolres Tomohon selaku Komandan dan Danramil Tomohon Selaku Wakil Komandan, yang dihadiri sebagian besar unsur yang masuk dalam Organisasi/Struktur Komando Siaga Darurat Bencana . Inti Rapat adalah pengecekan kesiapan semua Sektor/Lembaga jika terjadi kondisi terburuk.

SIAGA LOKON TANGGAL 1 MEI 2012 PUKUL 12.00-18.00 WITA
























 

Siaga Lokon tanggal 1 Mei 2012 Pukul 12.00 sampai 18.00 Wita
Cuaca berawan, hujan gerimis
Visual : Sering tertutup kabut, terlihat ada asap putih tebal keabu-abuan dengan tinggi 100-1000 meter, angin bertiup kearah barat daya.
Seismik : 2 Kali gempa tektonik, 32 kali gempa letusan (letusan susulan) lama gempa 45-260 detik (Amplitudo Over Scale) dan tremor vulkanis menerus.
Rekomendasi : Masyarakat tetap tenang agar mengikuti arahan BPBD Kota Tomohon yang selalu berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Lokon. 
Tidak ada aktifitas masyarakat di radius 2,5 Km, Lokon belum stabil.
Sumber :
Kepala PVMBG Bandung, SURONO.

REKAMAN TREMOR LETUSAN/ERUPSI GUNUNG API LOKON

Rekaman Tremor Letusan/Erupsi Gunung Api Lokon Tanggal 1 Mei 2012 dari Pukul 11.55 WITA dengan ketinggian 1500-2000meter. Jumlah letusan susulan yang terpantau sebanyak 32 Kali Letusan dengan variasi tinggi letusan susulan 100 - 500 meter.

Sumber data : Pos Pengamatan Gunung Api Gunung Lokon di Kota Tomohon.

GUNUNG LOKON KEMBALI MELETUS



Pada 11.55 WITA Gunung Lokon di Kota Tomohon Sulawesi Utara meletus lagi. Tinggi asap berwarna hitam dan tebal mencapai 2.500 m. Letusannya lebih besar daripada letusan pada Rabu, (25/4) yang lalu. Sebelumnya telah terjadi peningkatan aktivitas yang ditandai dengan meningkatnya kegempaan vulkanik dangkal dan vulkanik, 2-3 gempa dalam 2 menit, antara gempa diikuti tremor vulkanik. Rekomendasi, agar tidak ada aktivitas dalam radius 2,5 km dari kawah Tompaluan.

Pada pukul 11.10 Wib, Kepala BNPB, Syamsul Maarif, telah menerima laporan dari Kepala PVMBG Badan Geologi mengenai meletusnya Gunung Lokon tersebut. Kepala BNPB telah menginstruksikan  Kepala BPBD Sulawesi Utara untuk: 1) Mengambil langkah-langkah penanggulangan bencana dari letusan Gunung Lokon; 2) Menyiapkan tempat-tempat pengungsian yang dapat digunakan jika sewaktu-waktu masyarakat harus mengungsi. Hingga saat ini rekomendasi dari PVMBG Badan Geologi, masyarakat belum perlu mengungsi. Lokasi pengungsian harus dipastikan jumlahnya, daya tampung dan ketersediaan permakanan, logistik dan peralatannya pada tempat yang aman; 3) Untuk wilayah yang akan ditinggalkan masyarakat jika mengungsi perlu dijaga oleh satuan setempat yaitu TNI, Polri dan tokoh-tokoh pemuda setempat yang memiliki mobilitas tinggi untuk menghindari pencurian. Sejalan dengan itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Tomohon yang juga Sekretaris Komando Siaga Darurat Ir. Royke A. Roeroe juga langsung menugaskan Tim Reaksi Cepat BPBD untuk turun ke lapangan untuk mengakaji apakah ada dampak kerugian material dan langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan TRC untuk penanganan letusan tersebut. Kapolres Tomohon selaku Komandan Siaga Darurat langsung menginstruksikan untuk menggelar rapat koordinasi yang akan dilaksanakan pada sore ini.



Jumat, 27 April 2012

Langkah-Langkah Antisipasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tomohon Menghadapi Status Siaga Darurat Bencana Letusan Gunung Lokon

  • Penugasan Tim Reaksi Cepat ke lokasi  untuk melihat dampak dan kerugian dan kaji cepat untuk menjadi pertimbangan penetapan status bencana;

  • Membentuk Pos Komando Siaga Darurat Bencana;
  • Membentuk Media Center Siaga Darurat Bencana;
  • Membangun Web Blog Penanggulangan Bencana, difasilitasi Bapak Nova Ratnanto dari Emergency  Respon Officer UN OCHA;

  • Melaksanakan Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, dipimpin Bapak Walikota Tomohon, dengan mendengar penjelasan dari Dr. Surono-Kapus PVMBG Bandung dan Ir. Tri Budiarto-Direktur Tanggap Darurat BNPB serta Bapak Drs. Junjungan Tambunan;
  • Melaksanakan rapat koordinasi sektor/lembaga untuk merumuskan langkah-langkah sekaligus perlunya untuk menunjuk Komandan Komando Siaga Darurat Bencana, termasuk pengecekan dan inventarisasi ulang sumberdaya yang tersedia/dikuasai oleh sektor/lembaga untuk pengurangan resiko bencana;
  • Mengusulkan dan menerbitkan Penetapan Status Siaga Darurat Bencana selama 30 hari TMT. 24 April 2012 s/d 23 Mei 2012 oleh Walikota; Surat Pernyataan Siaga Darurat
  • Menunjuk/Membentuk Komando Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Letusan Gunung Lokon di   Kota Tomohon Provinsi Sulawesi Utara;
  • Menyelenggarakan rapat-rapat Komando Siaga Darurat;
  • Rencana Apel Siaga/Gelar kekuatan sektor/lembaga untuk mendukung Pengurangan Resiko Bencana/PRB;
  • Pendataan dan pengecekan ulang kondisi 23 titik/tempat pengungsian;
  • Sosialisasi lewat berbagai media mengenai kesimpulan, saran dan rekomendasi PVMBG Bandung tentang aktivitas Gunung Lokon;
  • Pendataan ulang penduduk per kelurahan per lingkungan menurut jenis kelamin dengan Kelompok Rentan;
  • Patroli dan monitoring langsung ke lapangan;

  • Penyiapan sarana transportasi evakuasi;
  • Penyiapan dan Distribusi Logistik;
  • Penyiagaan Pos Kesehatan;
  • Penyiagaan Pos Siaga TAGANA;
  • Penyiapan peralatan peringatan dini;
  • Penyiapan sarana komunikasi dan IT;
  • Penyiapan dan pembuatan Rambu Peringatan dan Tanda Jalur Evakuasi;
  • Penyiapan dan penyelenggaraan simulasi/gladi evakuasi penduduk;
  • Intensifikasi koordinasi dan komunikasi dengan sektor/lembaga.

Kamis, 26 April 2012

Gunung Lokon Tiba-tiba Menggeliat Lagi

Kepala PVMBG Badan Geologi Dr. Surono telah menyampaikan informasi terkini kepada Kepala BNPB, Kepala BPBD Sulawesi Utara dan BPBD Kota Tomohon terkait kenaikan aktivitas Gunung Lokon. Sebelumnya disampaikan bahwa G. Lokon sudah kembali ke fase normal pasca letusan pada 25 April 2012 pukul 11:20 WITA, yang diiringi beberapa letusan, kemudian energinya makin menurun. Namun sejak siang tadi  tiba-tiba meningkat aktivitasnya. Saat ini masih terus berlangsung, masih terekam tremor vulkanik menerus, diikuti dengan kegempaan vulkanik dalam dan vulkanik dangkal rata-rata 1-3 gempa per 5 menit. Hal ini terjadi sejak pukul 12:00-17:00 WITA. Jika peningkatan aktivitas vulkanik ini berlangsung terus,  berpotensi diikuti letusan.

Hingga saat ini status Gunung Lokon masih Siaga (level III). Untuk itu, Pemkot Tomohon, BPBD Kota Tomohon dan BPBD Prov. Sulut agar menerapkan rekomendasi yang telah diberikan, ''agar tdk ada aktivitas masyarakat dalam radius 2.5 km dari Kawah Tompaluan''. Masyarakat diminta untuk terus meningkatkan kesiapsiagaannnya.

Rapat Koordinasi

Komandan Siaga Darurat memimpin rapat koordinasi pada tanggal 26 April 2012 di Posko Siaga Darurat Letusan Gunung Api Lokon. Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh 80 orang perwakilan dari berbagai instansi terkait, yaitu BNPB, Kementrian Sosial, UN OCHA, PVMBG, Pemerintah Kota Tomohon, Perwakilan dari Badan Kerjasama antar Umat Beragama Kota Tomohon. Pertemuan tersebut merefresh kembali tentang rencana kontijensi Letusan Gunung Api Lokon dan mengumpulkan ide rencana-rencana dan aktivitas selama masa Siaga Darurat selama 1 bulan ke depan. Salah satu rekomendasi dari pertemuan tersebut adalah memeriksa kembali ketersediaan 23 titik pos-pos pengungsian yang telah direncanakan. Selain itu, tanda-tanda evakuasi akan dipasang dan rute-rute evakuasi akan dibersihkan oleh dinas-dinas terkait. Berbagai rencana operasi siaga darurat, terhitung sejak 24 April - 23 Mei 2012 akan dibahas secara detil dalam pertemuan selanjutnya.

Gunung Lokon Meletus, Masyarakat Kota Tomohon Siaga Darurat



Pada tanggal 23 April 2012 aktivitas Gunung Lokon yang berada di Kota Tomohon Provinsi Sulawesi Utara terpantau lewat Pos Pengamatan Gunung Api Lokon meningkat. Pemerintah Kota Tomohon melalui TRC BPBD  telah melakukan koordinasi dengan Instansi Terkait (TNI, POLRI dan PVMBG) di Pos Pengamatan Gunung Api Lokon guna mengurangi resiko bencana. Pemerintah Kota Tomohon telah menghimbau kepada Masyarakat yang berada di KRB di bawah 2,5 KM dari Kawah Tompaluan untuk dapat mengehentikan aktivitasnya sementara waktu.

Seiring dengan meningkatnya aktivitas Gunung Lokon maka pada tanggal 24 April 2012 Pukul 11.20 WITA, Gunung Lokon meletus  dengan mengeluarkan abu vulkanik yg ketinggiannya tidak bisa terlihat pada saat itu karena kabut menutupi pandangan Gunung Lokon. sebelum meletus terjadi gempa.

Situasi dan kondisi masyarakat di Kelurahan Kinilow, Kinilow I yang merupakan wilayah  terdekat dengan Kawasan Rawan Bencana (KRB) 2,5 KM dari Kawah terlihat masih kondusif karena sudah adanya sosialisasi dari TRC BNPB, UN OCHA, TNI, POLRI dan TRC BPBD. Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB dan UN OCHA  yang sudah berada di Kota Tomohon  sejak tanggal 26 April 2012 bersama TRC BPBD Kota Tomohon telah memberikan pendampingan untuk mengatasi masalah tersebut. 

TRC BNPB dipimpin langsung oleh Direktur Tanggap Darurat bersama rombongan langsung menggelar rapat koordinasi dengan instansi terkait dengan membentuk Komando Siaga Darurat Letusan Gunung Api Lokon yang dikomando oleh Kapolres Tomohon sebagai Komandan Siaga Darurat, Wakil Komandan Danramil Tomohon dan Sekretaris Kepala Pelaksana BPBD. Surat Pernyataan Siaga Darurat dapat diunduh di Surat Pernyataan Siaga Darurat

Kondisi terakhir pasca meletusnya Gunung Api Lokon aktivitasnya sudah mulai menurun. Tetapi untuk KRB 2,5 KM masih ditutup untuk aktivitas masyarakat. Pemerintah Kota Tomohon menghimbau kepada masyarakat di Kelurahan Kinilow I, Kinilow dan Kakaskasen I agar tetap waspada.